Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PUBLIKASI DATA STUNTING


Capaian 2024 Turun 7%, Bupati Tanjung Jabung Barat H. Anwar Sadat, Targetkan Penurunan Stunting Tahun 2025, Hingga 6,65% 

TANJUNG JABUNG BARAT, ceriapost.com – Pimpin rapat Publikasi Data Stunting Tahun 2025 yang digelar di Ruang Pola Kantor Bupati. Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, melalui Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag., dan Wakil Bupati Dr. H. Katamso, S.A., S.E., M.E., targetkan penurunan stunting tahun 2025 diangka 6,65%, Kamis (25/9/2025).

Penurunan ini menjadi momentum penting dalam percepatan pencegahan stunting yang terus digalakkan oleh pemerintah daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Sebagai motivasi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat berhasil menurunkan angka prevalensi stunting menjadi 7 persen pada tahun 2024, dan pada tahun 2025 menargetkan penurunan lebih lanjut sebesar 6,65 persen sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029.  

Bupati Anwar Sadat dalam penyampaiannya, menekankan pentingnya sinergi antar lembaga dan seluruh unsur masyarakat agar target penurunan stunting sebesar 6,65 persen di tahun 2025 dapat tercapai. 

“Stunting bukan masalah satu atau dua OPD saja, tetapi memerlukan kerja sama seluruh pihak yang cepat dan tepat,” tegasnya.  

Dalam kesempatan tersebut, Bupati mengharapkan kerjasama dan komitmen penguatan koordinasi dengan seluruh stakeholder, termasuk pelaku usaha, guna mencapai target ambisius pada 2025. 

“Dengan kolaborasi yang terarah, kami optimis dapat menuntaskan isu stunting demi masa depan generasi sehat,” ungkapnya.

Dengan pencapaian penurunan stunting hingga 7%, Pemerintah Daerah Tanjung Jabung mendapat apresiasi dari Bappeda Provinsi Jambi Ade Irawansyah dan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Feri T. Sihotang. 

Mereka mengapresiasi Tanjung Jabung Barat sebagai kabupaten pertama di Provinsi Jambi yang mempublikasikan data prevalensi stunting pada 2025 dan memaparkan dukungan teknis menuju target zero stunting.  

Pemaparan data stunting juga menjadi dasar pembentukan strategi terpadu yang disampaikan narasumber dari Provinsi Jambi.

Yang mana sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Zaharuddin, SKM, telah menyampaikan laporan kondisi existing stunting berdasarkan data Agustus 2025. 

Data tersebut mencakup sebaran balita pendek dan sangat pendek (stunting), gizi kurang hingga gizi buruk (wasting), serta berat badan kurang dan sangat kurang (underweight) di 13 kecamatan. 

Acara ini turut diisi dengan sesi tanya jawab lintas sektor yang memperkuat komitmen bersama dalam aksi konvergensi pencegahan stunting. 

Sebagai penyemangat dan motivasi serius, Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, dan Forkopimda juga menyerahkan piagam penghargaan kepada Puskesmas berprestasi yang telah berkontribusi pada pencapaian capaian target penurunan stunting hingga 7 persen tahun 2024, menjadikan Tanjung Jabung Barat menempati peringkat kedua terbaik di Provinsi Jambi.  

Acara yang dihadiri oleh Kapolres Tanjung Jabung Barat, Pasiter Kodim 0419/Tanjung Jabung Barat, Kasubsi Perdata dan TUN, Perwakilan dari Pengadilan Agama Tanjung Jabung Barat, juga dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah, Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesra, para OPD dan Forkompinda lingkungan Pemerintahan Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan tamu undangan lainnya.

Penyampaian data stunting ini juga, bertujuan untuk mengetahui status gizi anak, dan dimaksudkan untuk mengukur efektivitas program penanganan stunting.

Data ini juga disandingkan dengan target RPJMD 2025–2029 agar penanganan stunting dapat terukur dan tepat sasaran, serta menjadi dasar perencanaan dan alokasi sumber daya dalam pencegahan yang menyeluruh. 

Rapat publikasi data stunting ini juga adalah forum pertemuan pemerintah daerah, lintas sektor, dan pemangku kepentingan untuk mengumumkan dan menyebarluaskan data prevalensi stunting. Juga sebagai upaya penyampaian penanganannya kepada publik dan para pihak terkait.

Rapat ini juga bertujuan untuk meningkatkan transparansi, memotivasi langkah aksi, dan menyediakan informasi akurat bagi masyarakat. 

Harapannya adalah, terjalinnya komitmen dan sinergi bersama dalam percepatan penurunan angka stunting di suatu wilayah. (***)