Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Yayasan Pendidikan Islam Lubuk Dalam Desa Kemingking Dalam Resmi Terbentuk


Muaro Jambi, ceriapost.com - Berdasarkan inisatif para anggotanya yang terdiri dari masyarakat Desa Kemingking Dalam Kecamatan Taman Rajo Kabupaten Muaro Jambi, Yayasan Pendidikan Islam Lubuk Dalam Desa Kemingking Dalam resmi terbentuk, Jum'at malam (13/6/2025).

Para pengurus sudah mempersiapkan lahan seluas kurang lebih satu hektar yang didapat dari hibah Haji Jauharudin, SKM, yang terletak di RT 02 Dusun Lubuk Dalam Desa Kemingking Dalam, untuk dibangun sebuah Pondok Pesantren yang rencananya akan diberi nama Raudhotul Muluk. 

Pondok Pesantren Raudlotul Muluk ini juga nantinya akan dilengkapi dengan Rumah Tahfiz, untuk menumbuhkembangkan para penghafal Al-Quran diwilayah Kecamatan Taman Rajo khususnya dan Provinsi Jambi pada umumnya dan juga nantinya turut dilengkapi dengan adanya Madrasah Ibtidaiyah, dan TPA/TPQ.

Kegiatan musyawarah pembentukan para pengurus Yayasan Pendidikan Islam Lubuk Dalam ini turut dihadiri langsung oleh Kepala Desa Kemingking Dalam, Adi Hendra, S.Pd.I. sekaligus sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Islam Lubuk Dalam di Desa Kemingking Dalam.

Rencana baik ini disamping menjawab keresahan masyarakat, juga bertujuan untuk mendidik umat, anak-anak dan orang tua agar lebih mendekatkan diri kepada yang mahakuasa Allah SWT, dan menjauhi perbuatan maksiat yang dilarang.

Idealnya, orang tua dapat memberikan atau mencukupi segala kebutuhan anak baik dari segi jasmani maupun rohani. Mendidik iman anak di tengah keluarga dapat dilakukan melalui hal-hal sederhana, seperti berdoa bersama, membaca Kitab Suci, dan menanamkan nilai- nilai kehidupan yang baik dalam diri anak-anak.

Umat Islam menjadikan Al-quran pedoman hidup mereka sebagai solusi akan permasalahan-permasalahan sosial yang di hadapi dalam kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat. 

Di dalam Al-quran terdapat ayat-ayat yang menjelaskan bagaimana peran orang tua dalam mendidik anaknya, diantara nya : QS. Al-Ahzab ayat 21, yang artinya “Sesungguhnya telah ada bagi kamu pada diri Rasulullah suri tauladan yang baik, bagi orang yang mengharap Allah dan hari kiamat, serta berzikir kepada Allah dengan banyak”. 

Bagaimana peran orang tua sebagai panutan anaknya di jelaskan dalam QS. An-nisa ayat 135 : yang artinya “Wahai orang-orang yang beriman, jadilah penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah SWT .

Untuk bisa menerapkan kehidupan keluarga islami dengan sempurna (kaffah) yaitu di dalamnya terdapat sakinah (ketenangan), mawadah (rasa cinta) dan rahmah (kasih sayang) setiap harinya, maka diperlukan pemahaman yang baik terhadap ayat-ayat Al-Quran tersebut dengan mengamalkannya secara sungguh-sungguh dan konsisten. 

Sehingga peran orang tua dalam sebuah keluarga bukan sekedar memenuhi nafkah lahiriah anak saja tetapi yang tidak kalah penting adalah memenuhi nafkah batinnya untuk membentuk moral dan kepribadian anak dan keluarganya. 

Untuk itu orang tua diharuskan mempelajari dan memahami ajaran-ajaran dalam Al-Qur'an dan hadis-hadis Nabi Muhammad SAW agar bisa menanamkan akidah yang lurus dan keimanan yang kuat dalam jiwa anak dan keluarganya serta mengajarkan cara beribadah terutama shalat dan cara bersuci.

Hal ini seiring dengan perkembangan zaman, sehingga apa yang menjadi ajaran Islam
dalam kehidupan keluarga sudah jauh dari harapan dan tujuan sebagaimana yang telah
ditentukan dalam Al-Quran dan hadis-hadis Nabi Muhammad SAW. 

Perubahan sosial seperti perkembangan arus teknologi dan informasi adalah menjadi pemicu masalah yang drastis dalam kehidupan keluarga dan masyarakat. 

Perubahan ini dapat kita rasakan dalam hal cara berkomunikasi, cara berpikir dan merespon atas suatu masalah, serta konsekuensi logisnya adalah terkikisnya nilai-nilai lokal yang ada dalam masyarakat. 

Selain itu lingkungan yang tidak kondusif yang tak lagi menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup, bahkan tantangan paling besar yang di hadapi adalah hilangnya karakter sebagai kekuatan dan kualitas umat. 

Dengan memudarnya penerapan nilai-nilai islami dalam kehidupan keluarga muslim yang dalam hal ini anak-anak sebagai generasi penerus, dengan adannya Pondok Pesantren Raudhotul Muluk Yayasan Pendidikan Islam Lubuk Dalam ini dapat menjadi landasan penguatan fondasi islam.

Maka dari itu pengurus Pondok Pesantren Raudhatul Muluk Kemingking Dalam melalui Sekretaris Yayasan Pendidikan Islam Lubuk Dalam Kemingking Dalam, Supriadi, M.S.Pd.I, berharap dari proyek Dunia Akhirat Yayasan Pendidikan Islam Lubuk Dalam ini nantinya, dapat terciptanya para generasi penerus yang memahami dan mengerti nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari, yang bermanfaat untuk kehidupan di dunia dan kehidupan di akhirat kelak.

Inisiatif Supriadi, M.S.Pd.I rencananya peletakan batu pertama pembangunan Proyek Akhirat Pondok Pesantren Raudhotul Muluk akan dimulai pada tanggal 1 Muharram 1447 Hijrah. Hal ini bertujuan untuk mengingat rencana baik ini dimulai dengan waktu dan hari yang baik menurut Islam, serta mudah-mudahan berdampak menjadi hal baik bagi semua.

Atas terbentuknya ide dan pemikiran yang baik ini, Pemerintah Desa Kemingking Dalam melalui Kepala Desa Kemingking Dalam, Adi Hendra, S.Pd.I berusaha memberikan dukungan penuh terhadap gagasan para pengurus Yayasan Pendidikan Islam Lubuk Dalam Kemingking Dalam ini.

" Terhadap adanya kendala yang terjadi baik dari proses pembangunan dan biaya nantinya, marilah kita bersama-sama bergotong royong bahu membahu agar rencana baik ini dapat sukses dan terlaksana dengan baik serta sesuai harapan kita bersama " ungkapnya.

Selanjutnya acara musyawarah pembentukan Yayasan Pendidikan Islam Lubuk Dalam Kemingking Dalam ini, diharapkan mendapat keridhaan dari Allah SWT.. aamiin ya rabbal'alamiiin. (Nurdin)