Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Warga Pijoan Sakit Kista Ovarium, Butuh Bantuan Dan Biaya Berobat

foto : Susi Rosnita mengidap Kista Ovarium 

Muaro Jambi, ceriapost.com - Di Diagnosa sakit Kista Ovarium di indung telur, Susi Rosnita (42) warga RT 07 Kelurahan Pijoan, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, harus menahan sakit yang dideritanya lantaran tidak adanya uang sepeserpun yang ia gunakan untuk biaya berobat.

Kista ovarium adalah kondisi di mana terdapat kantong berisi cairan yang tumbuh di dalam ovarium (indung telur). Kista ovarium umumnya terjadi pada wanita di usia produktif. Penyebabnya bisa karena masalah hormon, kehamilan, endometriosis, dan mungkin terjadinya infeksi.

Susi Rosnita pun sudah meminta surat rujukan dari Puskemas Desa Simpang Sungai Duren untuk ia menjalani perobatan di RS DKT Jambi. Namun dengan terkendalanya biaya, ia pun terpaksa pulang menunggu keajaiban jikalau sakitnya dapat segera sembuh dengan sendirinya.

BPJS yang ia punya belum berlaku untuk melakukan perobatan, lantaran BPJS yang ia punya terdaftar di Provinsi Bengkulu dan masih menunggu jedah waktu untuk digunakan buat berobat di Rumah Sakit di Jambi saat ini. Sedangkan sakit Kista Ovarium yang rasakan sudah cukup menyiksanya. 

Suaminya yang seorang Driver angkutan lintas antar Provinsi belum bisa pulang, lantaran belum ada tarikan. Yang selama Susi Rosnita sakit hanya mampu mengirim uang 100 ribu per minggu, dikarenakan mobil yang ia kendarai lagi stanby di gudang menunggu tarikan ke wilayah Jambi.

" Suamiku hanya menangis mendengar saya sakit gini pak, dia tidak bisa pulang belum ada tarikan ke Jambi dan uang ongkos pun ia tidak punya pak " terang Susi Rosnita sembari menangis, Minggu (18/5/2025).

Susi Rosnita juga menjelaskan jika suaminya selain mencarikan biaya untuk berobat, juga mencari biaya buat anaknya yang sebentar lagi akan meneruskan sekolah ke bangkun MTS. 

Sambil terbata-bata ia juga menjelaskan jika anaknya yang sudah SMA putus sekolah lantaran sulit nya perekonomiannya. Mana kontrakan yang ia tempati sudah kurang lebih 6 bulan menunggak.

" Kalau anak saya yang SMA sudah tidak lagi sekolah pak, lantaran tidak adanya biaya, ya terpaksa putus sekolahnya " tambanya lagi.

Meski ia mendapatkan bantuan PKH dan bantuan sosial lainnya, kebutuhan biaya berobat atas sakit yang ia alami juga sangat membutuhkan biaya.

Untuk itu dirinya berharap semoga ada orang-orang yang perduli dengan nasib dan keadaan yang ia alami, hal ini untuk kesembuhan yang ia harapan. (Dn)