47 Hektar Lebih Lahan Sawah Di Kecamatan Sekernan, Tanpa Dukungan Peralatan Canggih
Muaro Jambi, ceriapost.com - Satu alat traktor jenis mesin bajak yang digunakan para petani di wilayah Desa Pematang Pulai, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi, sungguh tidak memadai.
Para petani harus bersabar menunggu antrian untuk memakai satu alat pembajak sawah dengan memakan waktu hingga 25 sampai 30 hari. Sedangkan sawah di tempat mereka adalah jenis sawah tadah hujan yang dekat dengan aliran sungai Batanghari, yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi banjir dadakan.
Disampaikan para petani, diatas lahan 47 hektar lebih itu mereka sangat membutuhkan peralatan canggih seperti traktor pembajak tanah dan mesin perontok padi yang dinilai peralatan mesin seperti itu cukup canggih dan sangat membantu para petani dalam mengelola sawah-sawah mereka, Minggu (18/5/2025).
Mereka pun harus rela menunggu, dan terkadang mereka pun sampai terjadi rebutan, lantaran beberapa diantaranya ada yang ingin sawahnya yang terlebih dahulu dilakukan pembajakan tanahnya.
Ketakutan para petani ini selain dari banjir dadakan yang sewaktu-waktu bisa saja datang, mereka pun juga harus berlomba cepat selesai. Lantaran harus menghadapi rintangan sapi dan kerbau liar yang bisa saja merusak tanaman mereka.
Dengan menggunakan peralatan canggih yang cukup memadai, pelaksanaan pengelolaan lahan sawah dan pemanenan yang mereka lakukan bisa serentak dilaksanakan dan selesainya pun juga bisa serentak.
Dengan program ketahanan pangan tahun 2025, mereka berharap dalam pelaksanaan kegiatan pengolahan lahan sawah mereka mendapatkan dukungan peralatan mesin yang dibutuhkan bantuan dari pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
Rencana jika cepat dilakukan pemanenan, pada bulan Agustus mendatang akan dilakukan oplah, penamaan padi dua kali satu tahun.
" Tahun ini percobaan, jika berhasil tahun depan mendatang solusi tahun ini akan kami jadikan bahan acuan kami untuk melaksanakan penanaman padi dua kali pertahun " ungkap warga. (Dn)