Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PENJAGA SUNNAH RASUL


Kisah Sedih Wafat Imam Muslim

Riwayat Penjaga Sunnah - Di kota Naysabur, malam itu begitu hening. Imam Muslim, sang ahli hadis besar, duduk di ruang kerjanya. Tumpukan kitab memenuhi sekelilingnya, lampu minyak menyala temaram, dan lembaran-lembaran kertas penuh catatan ada di hadapannya.

Hari itu, beliau sedang sibuk mencari jawaban tentang sebuah hadis yang sangat sulit, yang membuat banyak ulama berbeda pendapat. Semangatnya untuk menemukan kebenaran begitu besar, sampai-sampai beliau lupa waktu.

Seorang murid yang mendampinginya berkata. “Wahai Imam, tidakkah engkau beristirahat sebentar?”

Imam Muslim tersenyum samar.
“Bagaimana aku bisa tidur, sementara sebuah hadis Rasulullah ﷺ menunggu untuk dijelaskan dengan benar? Demi Allah, inilah hidupku.”

Di sampingnya ada sebuah wadah berisi kurma. Setiap kali beliau lelah, tangannya meraih kurma itu. Sedikit demi sedikit, tanpa terasa, beliau memakannya hingga habis.

Malam semakin larut, tubuhnya mulai lemah. Tapi tangannya masih menulis, matanya masih menatap penuh cahaya cinta ilmu. Hingga akhirnya, sakit perut hebat menyerangnya. Beliau jatuh lemah, kurma yang terlalu banyak membuat tubuhnya tidak kuat menahan.

Beberapa hari kemudian, kabar menyebar di Naysabur, Imam Muslim bin al-Ḥajjāj telah wafat. Itu terjadi pada malam Ahad, 25 Rajab 261 H, di usia 57 tahun.

Para murid dan ulama datang menangis. Mereka tahu, bukan hanya seorang guru yang pergi, tetapi penjaga hadis Nabi ﷺ telah kembali kepada Allah.

Salah seorang sahabatnya berkata sambil berlinang air mata.

“Wahai Naysabur, menangislah. Karena engkau telah kehilangan ulama besar, pewaris Nabi, penjaga sunnah yang tulus.”

Dan benar. Malam itu, bumi kehilangan seorang imam besar, tetapi langit menyambutnya dengan kemuliaan. Nama Imam Muslim tetap hidup, kitab Ṣaḥīḥ Muslim menjadi warisan yang abadi, seakan-akan beliau masih berbicara dengan umat ini lewat hadis-hadis Rasulullah ﷺ yang beliau jaga dengan penuh cinta dan pengorbanan.

📚 Rujukan kisah wafatnya Al-Dhahabi, Siyar A‘lam an-Nubala
 Oleh : Ceria Post