Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Abu Hurairah dan Keutamaan Sholawat


Assalamualaikum .....

Pada suatu sore, di bawah naungan pohon kurma di Madinah, Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu duduk bersama Rasulullah ﷺ dan para sahabat lainnya. Dengan penuh semangat, Abu Hurairah mendekat kepada Nabi ﷺ dan berkata, "Wahai Rasulullah, sering kali aku mendengar engkau mengajarkan tentang sholawat. Tolong ajarkan aku lebih banyak tentang keutamaannya."

Rasulullah ﷺ tersenyum lembut dan menjawab, "Wahai Abu Hurairah, barang siapa bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali. Tidakkah itu cukup menjadi dorongan bagimu?"

Abu Hurairah mengangguk, lalu bertanya lagi, "Wahai Rasulullah, apakah hanya itu keutamaannya?"

Rasulullah ﷺ menjawab, "Selain itu, dosa-dosanya akan diampuni, dan derajatnya akan diangkat di sisi Allah. Sholawat juga menjadi sebab diterimanya doa seseorang."

Abu Hurairah semakin penasaran. "Bagaimana jika aku memperbanyak sholawat, ya Rasulullah?"

Rasulullah ﷺ bersabda, "Jika engkau memperbanyak sholawat, maka seluruh hidupmu akan dipenuhi keberkahan. Dan di hari kiamat nanti, engkau akan menjadi orang yang paling dekat denganku."

Abu Hurairah termenung sesaat, lalu berkata, "Wahai Rasulullah, aku ingin menjadi sahabat yang paling dekat denganmu di akhirat."

Rasulullah ﷺ meletakkan tangan beliau di bahu Abu Hurairah dan berkata, "Jika demikian, perbanyaklah sholawat kepadaku di setiap waktu yang engkau mampu."

Mendengar hal itu, Abu Hurairah pun memulai kebiasaannya memperbanyak sholawat setiap hari. Ia sering mengingatkan para sahabat lainnya, "Bersholawatlah, wahai saudara-saudaraku. Tiada amal yang lebih ringan tetapi memberikan pahala yang besar seperti sholawat."