Sosialisasi Pendidikan Politik Oleh KPU, Bawaslu Muaro Jambi Menjelang Pilakda Serentak 2024
Foto bersama peserta sosialisasi pendidikan politik menjelang Pilkada 2024 Muaro Jambi di Kantor Camat Sekernan
Muaro Jambi, Ceria Post.com - Pemilihan Kepala Daerah adalah momen penting dalam demokrasi politik yang memungkinkan warga untuk memilih secara langsung pemimpin sebagai Kepala Daerah sesuai hati nurani masing-masing masyarakat.
Menjelang pelaksanaan pilkada serentak Tahun 2024 di Kabupaten Muaro Jambi. KPU dan Bawaslu bekerja sama dengan Kantor Kesbangpol Kabupaten Muaro Jambi menggelar kegiatan sosialisasi pendidikan politik yang dilaksanakan di Kantor Camat Sekernan, dengan tema "Sosialisasi Pendidikan Politik Pada Masyarakat Dalam Rangka Mensukseskan Pilkada Serentak Tahun 2024 Diwilayah Kabupaten Muaro Jambi" Kamis (31/10/2024) .
Bertempat di aula rapat Kantor Camat Sekernan, kegiatan ini dihadiri langsung oleh Camat Sekernan M.Iqbal, Kakan Kesbangpol Muaro Jambi Kemas Ismail Azim, dan Supriadi Muhammad Anggota KPU Muaro Jambi, serta seluruh Kepala Desa/Lurah se Kecamatan Sekernan dan tamu undangan lainnya.
Tujuan dilaksanakannya pendidikan politik yaitu, Pentingnya Edukasi Politik dalam pelaksanaan Pilkada.
Edukasi politik merupakan proses pemberian informasi dan pemahaman tentang hak-hak, kewajiban, dan peran warga dalam proses demokrasi. Edukasi politik yang baik dapat meningkatkan partisipasi warga dalam Pilkada. Partisipasi ini tidak hanya sebatas memberikan suara, tetapi juga terlibat dalam kampanye, diskusi publik, serta pemantauan proses pemilu untuk memastikan Pilkada berjalan transparan, jujur, dan adil.
Warga yang mendapatkan edukasi politik akan lebih memahami visi, misi, dan program kerja dari masing-masing calon. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengambil keputusan yang lebih rasional dan berdasarkan pertimbangan yang matang, bukan karena tekanan, manipulasi, atau janji-janji palsu.
Dengan pemahaman yang baik tentang pentingnya memilih berdasarkan integritas dan kompetensi calon, warga akan lebih cenderung menolak politik uang dan berbagai praktik curang lainnya yang merusak proses demokrasi.
Edukasi politik juga membantu warga memahami bahwa mereka memiliki hak untuk meminta pertanggungjawaban pemimpin pemilihan atas janji-janji kampanye mereka. Dengan demikian, pemimpin akan lebih terdorong untuk bekerja dengan transparansi dan akuntabilitas.
Penyuluhan dan Diskusi Publik di Tingkat Desa dan Kecamatan
Mengadakan penyuluhan atau diskusi publik di tingkat desa dan kecamatan merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengedukasi warga. Kegiatan ini dapat melibatkan tokoh masyarakat, sejarawan, dan penyelenggara pemilu untuk memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya Pilkada dan bagaimana memilih calon yang tepat.
Sosialisasi Melalui Media Lokal
Media lokal seperti radio, surat kabar, dan televisi lokal dapat menjadi sarana yang efektif untuk memberikan informasi terkait Pilkada, termasuk tahapan pemilu, profil calon, visi dan misi mereka, serta aturan dan regulasi yang berlaku. Program khusus, seperti diskusi atau debat calon di media lokal siapa, juga dapat membantu warga lebih memahami saja yang akan mereka pilih.
Pemanfaatan Media Sosial dan Platform Digital, Penggunaan media sosial dan platform digital menjadi semakin penting dalam mengedukasi warga, terutama generasi muda yang lebih banyak menggunakan internet. Melalui platform seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp, pemerintah daerah dan lembaga terkait dapat membagikan konten-konten edukatif, seperti infografis, video pendek, dan artikel tentang proses Pilkada dan pentingnya partisipasi politik.
Kerja sama dengan Lembaga Pendidikan dan Organisasi Kepemudaan
Pendidikan politik juga dapat dilakukan melalui kerjasama dengan lembaga pendidikan seperti sekolah dan perguruan tinggi serta organisasi kepemudaan. Misalnya, mengadakan seminar, workshop, atau lomba debat politik yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran politik di kalangan pelajar dan mahasiswa.
Penguatan Kapasitas Kelompok Masyarakat dan Tokoh Agama
Kelompok masyarakat, termasuk organisasi masyarakat (ormas), kelompok tani, nelayan, serta tokoh agama dan adat, memiliki pengaruh besar dalam komunitas. Melalui penguatan kapasitas kelompok-kelompok ini, mereka dapat menjadi agen edukasi politik yang efektif untuk menyebarkan informasi yang benar dan relevan mengenai Pilkada.
Penyampaian penutup yang disampaikan oleh Elfi Prasatia anggota Bawaslu Muaro Jambi, Bawaslu berharap Netralitas ASN serta Kepala Desa/Lurah dalam pelaksanaan pilkada serentak di Kabupaten Muaro Jambi pada umumnya, dan Kecamatan Sekernan khususnya benar-benar dijalankan dan diterapkan.
(Dn)